Advertisement

Sunday, December 25, 2016

Elemen-Elemen Desain Grafis

Pada dasarnya elemen desain grafis dapat dijabarkan sebagai tata letak (layout) terahadap suatu bidang dalam mendukung konsep/pesan. Layout atau tata letak dalam desain grafis merupakan susunan komponen dasar yang berupa naskah dan gambar ilustrasi dengan tampilan yang harmonis, serta sekaligus mendukung penyampaian pesan yang efektif .
Rustan (2009:27) menjelaskan bahwa elemen-elemen layout dibagi menjadi tiga, yakni:

1. Elemen teks (tipografi)

Pada umumnya elemen teks dalam layout desain komunikasi visual antara lain headline dan bodytext. Headline adalah sebuah pernyataan tentang kemampuan/kelebihan suatu produk. Biasanya headline berbentuk satu kalimat, atau frase, singkat dan jelas, tidak memerlukan persepsi atau pemikiran lagi. Pemilihan dari jenis huruf pada headline harus menarik perhatian, karena
untuk headline segi estetis lebih diprioritaskan. Tidak ada keharusan penggunaan jenis huruf tertentu karena semuanya disesuaikan dengan isi pesan keseluruhan.
Tipografi adalah sebuah disiplin khusus dalam desain grafis yang mempelajari mengenai seluk beluk huruf (font). Huruf-huruf tersebut dikelompokkan menurut beberapa kategori tertentu. Hal ini menunjukkan demikian banyaknya jenis dan karakter huruf yang bisa digunakan dalam desain publikasi. Sebab beberapa jenis huruf bisa menciptakan kesan-kesan tertentu sesuai dengan tema publikasi. Sitepu (2007:34) menjelaskan dalam ilmu tipografi, pembagian jenis huruf berdasarkan bentuknya dibagi dalam beberapa golongan:
Huruf Serif, Jenis huruf ini memiliki garis-garis kecil yang disebut counterstroke pada ujung-ujung badan huruf. Garis-garis tersebut berdiri horisontal terhadap badan huruf. Huruf serif dikenal lebih mudah dibaca karena kaitnya tersebut menuntun pandangan pembaca membaca baris teks yang sedang dibacanya. Contoh: Times New Roman, Garamond, Book Antiqua, Bitstream Vera Serif, Palatino Linotype, Bookman Old Style, Calisto MT, Dutch, Euro Roman, Georgia, Pan Roman, Romantic, Souevenir, Super French dan lain-lain.




Huruf Sans Serif, Jenis huruf ini tidak memiliki garis-garis kecil yang disebut counterstroke. Huruf ini berkarakter streamline, fungsional, modern dan kontemporer. Contoh: Arial, Futura, Avant Garde, Bitstream Vera Sans, Century Gothic dan lain sebagainya.


2.  Elemen Visual (ilustrasi)

Desain grafis yang tidak disertai ilustrasi cenderung monoton, kurang informatif, kurang menyenangkan, dan tidak memiliki unsur eye catcher. Adanya ilustrasi dimaksudkan untuk memperjelas informasi atau pesan dan sekaligus sebagai alat untuk menarik perhatian pembaca. Kendati demikian, ilustrasi yang kurang berkualitas dapat menjadi boomerang, berbalik merusak desain dan menghancurkan image.

Menurut Supriyono (2010:51) pengertian ilustrasi secara umum adalah gambar atau foto yang bertujuan menjelaskan teks dan sekaligus menciptakan daya tarik. Ilustrasi yang berhasil menarik perhatian pembaca pada umumnya bersifat komunikatif, menimbulkan hasrat untuk membaca, orisinil, eye catcher, dan harus memiliki kualitas yang memadai, baik dari aspek seni maupun teknik pengerjaan.


3. Invisible Element

Elemen-elemen yang tergolong sebagai invisible elements merupakan fondasi atau kerangka yang berfungsi sebagai acuan penempatan semua elemen layout lainnya, diantaranya adalah:

Margin, Margin menentukan jarak antara pinggir kertas dengan ruang yang akan ditempati oleh elemen-elemen layout. Margin mencegah agar elemen-elemen layout tidak terlalu jauh ke pinggir halaman karena hal tersebut secara estetik kurang menguntungkan. Kemudian Grid, Grid adalah alat bantu yang sangat bermanfaat dalam pembuatan layout. Grid mempermudah desainer dalam penentuan letak elemen layout dan pertahankan konsistensi dan kesatuan layout terlebih untuk desain yang terdiri dari beberapa halaman.


No comments:

Post a Comment